Rabu, 23 September 2009

idul fitri 1430h

idul fitri 1430h ...kumandang suara takbir bergelombang membahana di alam bumi wiralodra indramayu, kami berkumpul di alun-alun indrama;yu untuk siap-siap bersama-sama ribuan umat islam indramayu mengumandangkan gema takbir, sepanjang mata memandang di depan masjid agung penuh dengan lautan manusia dengan kendaraan hias yang sebentar lagi akan takbir keliling di kota mangga ini dengan rute yang sudah ditentukan yaitu dari depan halaman masjid agung yang letaknya juga dekat dengan pendopo indramayu di samping alun-alun. jam telah menunjukkan pk.20.30 wib beberapa teman perwakilan dari salah satu sekolah gelisah menanti kepastian jadi tidak besok hari minggu tgl 20 september 2009 idul fitri hari kemenangan bagi umat islam yang telah berhasil melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh. sambil menunggu pemberangkatan kami ke tempat orang jualan di sebelah ada menu bubur urang kesukaanku, sedang asyik makan bubur urang tiba-tiba kami dipanggil oleh teman tadi yang gelisah itu, ternyata kendaraan sudah mulai bergerak satu demi satu yang sudah dilepas oleh bupati indramayu dan segenap pejabat dijajaran kabupaten indramayu. gema takbirpun menggema dan membahana seakan tertumpah di angkasa raya, kendaraan bergerak dengan diselingi suara takbir yang bersautan dari masing-masing kendaraan hias, menyusuri jalan dimulai dari pendopo indramayu kemudian berbelok ke kanan menuju jalan kartini terus melewati bundarn jam dan ke arah jalan jendral sudirman sampai ke bundaran kijang berbelok ke kanan ke jalan gatot subroto ...gema takbir terus membahana langit bumi wiralodra sepanjang jalan masyarakat indramayu berjajar di tepi jalan menyaksikan iring-iringan kendaraan hias menyambut datangn;ya hari kemenangan, perjalanan terus menyusuri jalan gatot subroto menuju ke arah bundaran mangga sebagai simbol kota indramayu, belok kembali kearah kanan menuju jalan suprapto ke prapatan lampu merah waiki, rombongan terus belok ke kiri sampai di depempatan belok ke kanan ke jalan veteran yang dahulu konon dikenal sebagai daerah pecinan karena banyak bangunan antik yang berarsitektur cina, sayangnya gedung tua ini satu demi satu mulai rata dengan tanah. gema takbir masih bersahut-sahutan sebentar lagi rombongan kendaraan hias akan sampai kembnali di alun-alun dan akhirnya....satu demi satu kendaraan itu kembali ke tempatnya masing-masing....