Kamis, 31 Juli 2014

mudik idul fitri 1435 h ke bandung

idul fitri 1435 hari pertamasenin 28 juli 2014 saya berlebaran di kampung halaman sendiri kota Indramayu tercinta bersilahturahmi ke bunda tercinta.

hari kedua, 2syawal 1435 h bertepatan dengan hari selasa 29 juli 2014 kami berangkat ke bandung lewat jalur pantura, perjalanan dari Indramayu berjalan lancar hanya pada simpang joming arus mudik mulai padat merayap padahal kami mau pergi ke bandung, sementara arah jakarta menuju ke cirebon juga ramai padat .
paahal sengaja lebaran hari kedua ke bandung tujuannya agar tidak terjebak kemacetan tapi ya itu tadi tidak mungkin kayanya kalau tidak macet, karena tidak bisa masuk dari pintu tol cikampek kendaraan diarahkan ke arah pintu tol sadang.

sampai di bandung sekitar pukul 12.30 dilanjutkan pergi ke kebun binatang bandung, pengunjung demikian padatnya mengingatkan saya waktu berhaji demikian banyaknya ribuan orang berdesakan mengantri ingin masuk ke kebun binatang, untuk menghindari kemacetan kendaraan di parkir agak jauh dari lokasi yaini di kantor bappeda bandung kurang lebih 300 m sebab pengunjung berjubel bercampur aduk dengan pedagang musiman yang memakai jalan trotoar untuk berjualan, karcis tanda masuk rp 20.000 rupiah ya cukup lumayan untuk biaya melihat aneka macam satwa yang ada mulai dari ular, burung, buaya bahkan ada buaya buntung, beruang madu, macan, monyet dan masih banyak lagi yang belum sempat dilihat karena kaki keburu capai apalagi membawa cucu yang sedang lucu2nya maka perhatian harus berbagi, cucuku baru berusia 17 bulan kami memanggilnya dede aria. ketika kaki sudah capai untuk beristirahat ada ibu2 dan putrinya yang menyewakan tikar jasanya 10.000 rupiah karena tempat duduk yang ada tidak mencukupi untuk menampung para pengunjung yang datang. hanya barangkali masukan bagi pengelola agar sampahnya yang berserakan dari pengunjung agar ke depan lebih cepat dibersihkan agar kenyamanan pengunjung lebih enjoy lagi. dengan menggelar tikar yang kami sewa kami tidur2an di bawah pohon yang rindang sangat nikmat bahkan saya sendiri sempat tidur beberapa menit karena kecapaian

tepat suara azan berkumandang dari masjid salman itb kami siap2 pulang ke ruamah orang tua yang ada di sadang serang bandung, tetapi sebelumnya sholat ashar dahulu di masjid salman itb bandung yang megah dan menyenang kan mengingatkan kembali saat saya dahulu kuliah di ikip bandung tahun 1982. kami menginap semalam di bandung karena kalau kembali lgai ke indramayu takut kecapaian...

rabu, 30 juli 2014

dari hotel tempat kami menginap langsung ke kontrakan anakku reza kurniawan untuk membawa sebagaian barangnya ke Inramayu karena sudah tidak digunakan lagi di bandung. lumayan mobil awanza hitam jak belakang penuh dengan barang bawaan, habis ashar kami langsung berangkat ke Inramayu lewat suabang atau tangkuban perahu atas usul anakku reza.

perjalanan pulang tidak semulus waktu berangkat dari kontrakan kendaraan memasuki jalan setia budi kampus upi bandung kendaraan mulai ngantri merayap, terus sampai menuju ke lembang karena diberlakukan rekayasa lalu lintas dengan cara buka tutup sehingga sampai di pom bensin lembang kami sampai sekitar pk17.40 padahal kami berangkat dari asar sungguh perjalanan yang cukup menegangkan, dari pom bensin lembang perjalanan dilanjutkan menaiki tanjakan arah tangkuban perahu masyaallah kendaraan tambah macet bukan hanya merayap demikian pelannya, kasihannya banyak kendaraan mogok terutama yang berusia cukup lanjut ada di sisi2 jalan bahkan saya melihat ada suami istri yang terpaksa menurunkan istrinya untuk jalan kaki karena kendaraan yang ditumpanginya tidak bisa dibani penumpang terpaksa istrinya jalan kaki dulu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar