Kamis, 04 Oktober 2012

terimakasih

pada siapa engkau tunjukkan dinda
untuk awan yang di atas sana
atau daratan yang luas
lautan yang dalam dinda
atau mungkin pada gunung yang menjulang tinggi
terima kasih...
demikian singkat kata yang kau tulis
tapi bagiku mengandung arti yang sangat dalam
mengingatkan akan sebuah kisah
kisah baridin dan ratminah
yang makamnya ada di jagapura
kisah kasih yang tak sampai
akibat dari ego yang tak pernah sama
yang wanita cantik anak orang kaya
yang laki pemuda miskin dan papa
cinta memang tidak hanya milik romeo dan juliet
cinta akhirnya terbawa mati
akibat sang lelaki membuat kemat jaran guyang
kemat akibat rasa sakit hati yang dalam
dihina oleh seorang wanita lajang
ratmina jadi edan
goleti sang baridin
terima kasih
apalagi yang ingin kau sampaikan dinda
mumpung kita masih ada di alam maya
kenapa malu-malu dinda
sepanjang kita tidak berbuat hina
memang semua laksana halusinasi
dinda...
kadang ku pandang potretmu dalam hening malam
rindu membuncah
tapi dinda tetap menyendiri
sampai kapan?
aku kadang kasihan akan masa depanmu
selama engkau masih sendiri dalam penantian
cintaku tak akan pernah berakhir
keputusanmu lah yang menentukan
terima kasih...
kau ucapkan lewat bibir indahmu
bibir keabadian bersama senyum mu yang menawan
wajah yang selalu penuh keoptimisan
walau dinda dalam kesendirian...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar