Minggu, 23 September 2012

gado-gado kerikil jokowi

dalam buku ini di  halaman belakang saya kutip sbb

siapa sangka kehidupan joko widodo alias jokowi ternyata tak semengkilap jabatannya sekarang. ia tumbuh di tengah kebersahajaan. ayahnya berpindah-pindah profesi, pernah menjadi sopir hingga mencoba peruntungan sebagai tukang kayu. boleh dibilang serba serabutan. bersama orang tuanya, ia tinggal di bantaran kali dan harus rela berpindah rumah kontrakan akibat di gusur. menariknya segala keprihatinan hidup itu tidak membuatnya berpangku tangan menunggu belas kasihan orang lain. justru jokowi ingin membuktikan bahwa wong cilik harus bisa merubah nasibnya dengan kerja keras. pelan namun pasti setelah lulus dari fakultas kehutanan universitas gajah mada, ia memulai bisnis furniture. dari menyewa rumah bedeng sebagai tempat kerja hingga memiliki bangunan sendiri dan menjangkau pasar ekspor.
"wah kalau cita-cita banyak. nggak kehitung. ya hidup itu bermimpilah, jangan tinggi-tinggi, kata orang jatuh sakit ha ha ha." jokowi sama sekali tak pernah bermimpi menjadi pejabat. ia hanya bermimpi bisa memberikan manfaat pada banyak  orang. mimpi itu bisa terwujud setelah dirinya menjadi pebisnis yang sukses. terbukti, masyarakat bisa merasakan aksi pembaharuannya terhadap kota kelahirannya kota solo.

berbagi pengalaman...ya begitulah, jokowi ingin menularkan optimisme supaya setiap orang bisa mewujudkan mimpi dan menaklukkan tantangan yang menghimpit mimpi itu dengan satu kunci yaitu kerja keras. siapapun berhak merintis asa, dari nobody menjadi somebody.

delima, rabu 19 sep 12
pilkada tanggal 20 september 2012 putaran kedua, pasangan jokowi/ahok berhasil mengalahkan pasangan foke/nara menurut hasil perhitungan cepat yang diadakan oleh beberapa LSM yang rata-rata berkisar antara 5-6 persen.
kemenangan ini akan membawa angin segar bagi perkembangan demokrasi di negara yang sudah lama menggembar-gemborkan demokrasi ternyata banyaknya permainan uang. contohnya di strata bawah pemerintahan saja, seseorang yang ingin menjadi kuwu, dia harus bayak uang karena untuk mendukung kesuksesannya itu butuh biaya yang tidak sedikit...ujung-ujungnya permainan politik uang.
dengan kemenangan jokowi ini, kita berharap banyak akan hadirnya seorang pemimpin yang mempunyai komitmen kuat untuk mensejahterahkan rakyatnya. menjadi seorang gubernur yang tidak memperjual belikan jabatan demi kehormatannya agar cepat kembali modal.
jakarta di bawah kepemimpinan jokowi/ahok akan memberi contoh makna dari sebuah demokrasi, yang walaupun hanya didukung dua partai, tetapi bisa mengalahkan gerombolan partai yang banyak yang ingin menghabisi ambisinya...kemenangan jokowi/ahok adalah kemenangan demokrasi, kemenangan rakyat yang sadar ingin memilih pemimpinnya yang bersih dari unsur korupsi.
korupsi yang memang masih menjadi bahaya laten di republik tercinta ini, warisan para pemimpin yang kurang baik, dan sebaiknya jangan ditiru. meskipun sekarang kenyataannya masih sangat sulit sekali. banyak pemimpin kita yang berani di depan massa menyatakan tidak kkn, tetapi kadangkala dibelakang ya masih saja melakukan tindakan yang tercela itu. contohnya baru-baru ini sedang ramai di masyarakat akan oknum perwira tinggi polri yang terkena kasus simulator...sungguh suatu hal yang ironis.
kpk ...memang suatu lembaga yang mulai ditakuti oleh para pejabat yang korup...tetapi yang penting harus mulai ada kesadaran semua pejabat bahwa perbuatan itu sungguh sangat merugikan rakyat banyak. negara akan sulit majunya.
anehnya paradok dengan di atas, di lapisan bawah orang berjudi sabung ayam dikejar-kejar oleh aparat sampai pontang-panting, sementara yang di atas...tenang-tenang saja
negara kita membutuhkan pemimpin yang bisa diteladani, bukan pemimpin yang haus akan kekuasaan, sehingga untuk mengcapainya digunakan cara yang tidak terhormat. menghalalkan cara untuk menn
capai tujuan sungguh perbuatan yang tidak bermoral

Tidak ada komentar:

Posting Komentar